Jumat, 22 Juni 2012

Gelombang Selular di Asia akan Menyalip PC


Singapura (AFP/ANTARA) – Asia Pasifik memimpin lonjakan penggunaan perangkat ponsel karena mereka memainkan peran yang lebih penting dalam kehidupan masyarakat dan siap untuk menggantikan komputer konvensional, ujar seorang eksekutif tinggi Google, Rabu kemarin.



Aliza Knox, direktur perdagangan Google Asia Pasifik, mengatakan smartphone dan tablet kini menjadi sarana utama untuk mengakses internet di kawasan tersebut, menambahkan bahwa perusahaan Amerika Serikat sedang membuat persiapan untuk menanggapi hal itu.

"Asia memiliki nafsu yang tidak pernah berhenti untuk ponsel," katanya dalam sebuah forum telekomunikasi CommunicAsia di Singapura.

Tiga negara perekonomian regional (Singapura, Hong Kong dan Australia) serta perkotaan China memiliki tingkat penggunaan smartphone yang lebih tinggi daripada Amerika Serikat,ujar Knox.

Ia menambahkan 74 persen pencarian di Singapura kini menggunakan ponsel sedangkan di Indonesia, 78 persen pengguna internet menggunakan layanan online dengan tablet atau smartphone.

Di Jepang, seseorang memiliki rata-rata 45 aplikasi di ponsel-nya, sementara Korea Selatan rata-rata 42, dibandingkan dengan Amerika Serikat yang rata-rata memiliki 23 aplikasi, menurut Knox.

Pada 2015, satu dari dua orang di dunia pengguna Internet akan berada di Asia, dan pengalaman pertama seseorang menggunakan layanan online mungkin akan menggunakan ponsel.

"Asia adalah masa depan, Asia berkembang lebih cepat dari tempat lain," katanya.

Knox juga mengutip penelitian global menunjukkan "kebanyakan orang" menyimpan setidaknya satu perangkat ponsel dan memeriksanya sekitar 40 kali sehari.

Satu dari empat membawanya ke kamar mandi dan dua dari tiga membawanya ke tempat tidur.

Knox mendesak perusahaan agar bersiap menghadapi lonjakan penggunaan ponsel di Asia, mengingatkan bahwa Google mempekerjakan 600 orang di wilayah tersebut tahun ini dan menginvestasikan 700 juta dolar Amerika (sekitar Rp 6,62 triliun) untuk mendirikan pusat data baru.

"Kami melihat pertumbuhan seluler yang belum pernah terjadi sebelumnya, permintaan fenomenal untuk produk dan media, dukungan jaringan yang kuat dan segudang layanan sudah tersedia – sebuah peran baru perangkat selular di tengah kehidupan masyarakat," katanya.
sumber: sidomi.com

0 komentar:

Posting Komentar